GUNA mencegah varian omicorn menyebar tidak terkendali, pemerintah pun mendatangkan 15 mesin Genome Sequencing (WGS) baru. Pasalnya, varian Omicron disebut bisa lolos menggunakan tes PCR yang lama.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan masuknya Omicron ke Indonesia mengatakan, para ahli di beberapa negara tengah mengembangkan alat PCR baru untuk mendeteksi Omicron, seperti RT-PCR, artinya teknik PCR terus berkembang sesuai dengan jenis mutasi Covid-19 itu sendiri.
Saat ini, kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 46 orang dan diperkirakan akan semakin bertambah. Karenanya, diperlukan sekali metode testing dan tracing yang tepat di wilayah pintu masuk negara agar dapat mencegah masuknya Omicron ke dalam negeri.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 98 persen kasus Omicron terjadi karena warga negara Indonesia yang pulang dari luar negeri.
"Mudah-mudahan pada awal tahun depan 15 mesin Genome Sequencing (WGS) baru segera datang. Nanti kita sebarkan ke seluruh pulau-pulau di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua," kata Menkes dalam Keterangan Pers Menteri terkait Update Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (27/12/2021).
Dengan didatangkannya 15 alat WGS baru, maka diharapkan Genome Sequencing bisa menjadi lebih cepat dan jaringannya menjadi lebih kuat tidak hanya di Pulau Jawa saja. Selain itu, Menkes juga mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya untuk mempercepat vaksinasi.
"Terutama pada kalangan yang berisiko terutama lansia dan orang-orang yang imunitasnya terganggu. Harus cepat kita vaksinasi agar mereka tidak tertular Omicron," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News