INDONESIA telah memulai pemberian vaksin booster semenjak 12 Januari silam. Ada 5 vaksin yang digunakan sebagai vaksin booster, salah satunya adalah vaksin Sinovac.
Tapi, dengan pemberian vaksin booster bukan berarti pemberian vaksin kemudian dihentikan. Pemberian vaksin pun tetap dilakukan, agar semua orang mendapatkan vaksin minimal 2 dosis.
Oleh karena itu, kebutuhan akan vaksin pun masih sangat besar. Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Dalam tahap kedatangan ke-197 ini, Indonesia kedatangan 5 juta dosis vaksin Sinovac.
"Vaksin yang datang kali ini adalah hasil pembelian langsung," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong seperti dilansir dari Antara.
Usman menambahkan, terus berdatangannya vaksin menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Ia menambahkan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.
Menurutnya, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat. "Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," katanya.
Usman menegaskan, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat.
Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempercepat program vaksinasi ini kepada masyarakat Indonesia. Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah. Pada 2022 ini, pemerintah menargetkan minimal 70% penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Follow Berita Okezone di Google News