JAKARTA - Pemerintah berencana merelokasi tempat tinggal warga yang menjadi korban gempa bumi Banten. Hal tersebut dilakukan demi keselamatan warga jika terjadi bencana.
Menurut Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy, berdasarkan laporan Bupati Pandeglang Irna Narulita di beberapa wilayahnya terdapat warga yang tinggal di garis patahan.
"Ada usulan Bupati Pandeglang terutama berkaitan dengan kemungkinan relokasi beberapa Kepala Keluarga untuk dipindahkan ke tempat lebih aman. Karena pemukimannya terletak di garis patahan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: 48 Kecamatan Terdampak Gempa Magnitudo 6,6 Banten
Dia menjelaskan, jika warga dibiarkan tinggal di sekitaran wilayah patahan, maka sangat rentan bila nantinya terjadi bencana gempa bumi megathrust. "Sangat rentan terdampak bencana apalagi kalau kemungkinan terjadi megatrusht," ujarnya.
Dia mengatakan, rencana relokasi masih dalam tahap pembahasan dengan pihak-pihak terkait. Terutama, smabung dia, pembahasan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Tentu saja akan melibatkan kementerian terkait terutama karena kita juga membutuhkan lahan untuk relokasi mungkin juga dengan Kementerian LHK maupun Kementerian ATR," ucapnya.
Baca Juga: Gempa M5 Guncang Melonguane Sulut
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB. BMKG merilis pusat gempa berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 40 kilometer.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)
