Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kasus Covid-19 Melonjak, RI Hadapi Hantaman Gelombang Ketiga?

Pradita Ananda, Jurnalis · Rabu 02 Februari 2022 11:23 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 02 620 2541269 kasus-covid-19-melonjak-ri-hadapi-hantaman-gelombang-ketiga-nPnz7h6boG.jpeg Kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak (Foto: Dok MNC Portal)
A A A

SEPERTI prediksi pemerintah sebelumnya, tren lonjakan kasus Covid-19 akhirnya memang terjadi. Dari catatan data real time Kementerian Kesehatan RI, pertambahan kasus per Senin 31 Januari kemarin sudah bertambah 10.185 kasus baru dan kasus aktif sebanyak 68.596. Sebelumnya bahkan pada 30 Januari, kasus positif harian sempat menembus angka 12.422

Lalu apakah ini jadi pertanda jika Indonesia sudah resmi menghadapi third wave atau hantaman gelombang ketiga karena penularan Omicron yang sangat cepat?

Covid-19

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebutkan sejauh ini Kemenkes masih terus melakukan pemantauan.

“Masih kita monitoring terus, karena kenaikannya baru 10 hari belakangan ini,” ujar dr. Siti Nadia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (1/2/2022) melalui pesan pribadi.

BACA JUGA : WHO Peringatkan Dunia Jangan Jumawa Menang Lawan Covid-19 Hanya dengan Vaksinasi

BACA JUGA : WHO Marah! Ada Negara yang Mulai Santai Urus Pandemi Covid-19

Ia menegaskan, untuk saat ini belum bisa disebut Indonesia resmi menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Meski kenaikan kasus positif, belakangan ini terus menyentuh angka dua digit.

“Iya kita lihat dulu perkembangannya,” lanjutnya.

Tes PCR

Terjadinya lonjakan kasus positif harian dalam sepekan terakhir ini, seperti tertera dalam siaran media resmi Kemenkes, disebabkan karena adanya peningkatan kuota testing dan tracing.

“Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%. Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,” ujarnya lagi.

Peningkatan testing dan tracing yang dilakukan sebagai usaha deteksi dini, mencegah penularan yang semakin merajalela dan keterlambatan penanganan pasien positif.

Follow Berita Okezone di Google News

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,” terang dr. Nadia.

Supaya kasus positif tidak terus melonjak naik, selain mematuhi protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi primer dan booster, dr. Siti Nadia mengimbau masyarakat untuk bisa mengenali gejala positif Covid-19.

“Deteksi dini, kenali gejala segera supaya bisa segera isolasi dan mengurangi penularan. Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,” pungkas dr. Siti Nadia.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini