SEPERTI prediksi pemerintah sebelumnya, tren lonjakan kasus Covid-19 akhirnya memang terjadi. Dari catatan data real time Kementerian Kesehatan RI, pertambahan kasus per Senin 31 Januari kemarin sudah bertambah 10.185 kasus baru dan kasus aktif sebanyak 68.596. Sebelumnya bahkan pada 30 Januari, kasus positif harian sempat menembus angka 12.422
Lalu apakah ini jadi pertanda jika Indonesia sudah resmi menghadapi third wave atau hantaman gelombang ketiga karena penularan Omicron yang sangat cepat?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebutkan sejauh ini Kemenkes masih terus melakukan pemantauan.
“Masih kita monitoring terus, karena kenaikannya baru 10 hari belakangan ini,” ujar dr. Siti Nadia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (1/2/2022) melalui pesan pribadi.
BACA JUGA : WHO Peringatkan Dunia Jangan Jumawa Menang Lawan Covid-19 Hanya dengan Vaksinasi
BACA JUGA : WHO Marah! Ada Negara yang Mulai Santai Urus Pandemi Covid-19
Ia menegaskan, untuk saat ini belum bisa disebut Indonesia resmi menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Meski kenaikan kasus positif, belakangan ini terus menyentuh angka dua digit.
“Iya kita lihat dulu perkembangannya,” lanjutnya.
Terjadinya lonjakan kasus positif harian dalam sepekan terakhir ini, seperti tertera dalam siaran media resmi Kemenkes, disebabkan karena adanya peningkatan kuota testing dan tracing.
“Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%. Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,” ujarnya lagi.
Peningkatan testing dan tracing yang dilakukan sebagai usaha deteksi dini, mencegah penularan yang semakin merajalela dan keterlambatan penanganan pasien positif.
Follow Berita Okezone di Google News