Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

PCR Masih Jadi Acuan Utama Positif atau Negatif Covid-19 di Indonesia

Siska Permata Sari, Jurnalis · Kamis 03 Februari 2022 00:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 02 620 2541572 pcr-masih-jadi-acuan-utama-positif-atau-negatif-covid-19-di-indonesia-WXN3X1aUCd.jpg Ilustrasi Covid-19. (Foto: Freepik)
A A A

INDONESIA kembali mencatatkan kasus kenaikan Covid-19 harian yang cukup signifikan. Dengan semakin banyaknya mereka yang terpapar Covid-19, maka tracing dan deteksi dini akan sangat diperlukan.

Tapi dengan adanya varian Omicron yang masuk ke Indonesia, maka swab menggunakan antigen tidak lagi menjadi jaminan. Untuk memastikan jika seseorang aman dari Covid-19, maka diperlukan tes PCR.

Jubir Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa tes PCR masih dapat mendeteksi Covid-19 apapun variannya. Begitu juga dengan alat tes PCR yang ada di Indonesia saat ini.

“Dalam rilisnya, WHO dan CDC menyebut bahwa PCR sebagai salah satu alat deteksi masih mampu mendeteksi virus Covid-19 apapun variannya,” kata Prof Wiku dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia.

Dia menjelaskan, hal tersebut tak lepas dari cara kerja tes PCR dalam mendeteksi virus. “Di Indonesia, saya tegaskan bahwa sampai saat ini PCR yang beredar masih efektif untuk mendeteksi orang yang positif Covid-19. Hal ini tentunya tidak terlepas dari cara kerja PCR yaitu dengan mendeteksi materi genetik virus,” ujarnya.

Dia menjelaskan, tes PCR bekerja dengan mencocokkan gen target PCR dengan kode genetik virus. Kode genetik virus tersebut, kata dia, ada yang mudah berubah karena terjadi mutasi dan adapula yang cenderung tetap.

Follow Berita Okezone di Google News

“PCR dapat terdiri dari satu atau lebih gen target. Namun, sejak awal pandemi, PCR dengan satu target saja, yaitu gen s saja sudah tidak direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan. Mengingat gen s sangat mudah berubah,” ungkap Prof Wiku.

Meski tes PCR masih bisa mendeteksi Covid-19 dengan varian apapun, namun itu tetap tidak bisa mengenali varian yang menginfeksi. “PCR tidak dapat mengenali keseluruhan kode genetik virus satu per satu, sehingga PCR tidak dapat pula mengenali atau membedakan varian virus,” ungkap dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, hasil PCR tidak dapat menjadi kesimpulan identifikasi suatu varian. Untuk mendeteksi varian, tes PCR harus dilanjutkan dengan whole genome sequencing.

Di samping itu semua, langkah testing sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas lagi. “Mengidentifikasi dan memisahkan orang yang terinfeksi Covid-19 menjadi langkah penting untuk mencegah meluasnya penularan yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus,” kata Prof Wiku.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini