KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia akan memperkuat layanan kesehatan di tengah kasus Covid-19 meningkat. Seiring angka kasus harian yang telah mencapai 46.843 pada Rabu (9/2) kemarin, dengan total pasien yang dirawat di rumah sakit nasional 26,3%.
Meskipun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terkendali, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan agar lebih optimal menghadapi kenaikan kasus yang diperkirakan akan terus terjadi 2-3 minggu ke depan.
"Saat ini kesiapan layanan kesehatan nasional masih terkendali jika dibandingkan dengan kasus konfirmasi harian. Ini membuktikan sejauh ini strategi kita masih bisa berjalan efektif dan efisien dalam penanganan pasien," ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (10/2/2022)
Hal lain yang mendukung, langkah pemerintah dalam tingkatkan optimalnya, sistem pelayanan kesehatan nasional adalah memenuhi kebutuhan obat-obatan, oksigen, serta menjamin keamanan dan kesehatan tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus.
“Kebutuhan obat di 34 Provinsi sudah mencukupi, Favivirapir, Remdesivir, Tocilizimah 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5%/50ml total 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526. Sementara ketersediaan oksigen di 20 Kabupaten/Kota besar di Jawa-Bali mencukupi rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam,” jelasnya.
BACA JUGA : WHO: Varian Covid-19 Berikutnya Lebih Menular dan Kuat dari Omicron
BACA JUGA : WHO Peringatkan Omicron Subvarian BA.2 seperti Siluman, Sulit Dilacak!
Kemudian, dia mengimbau agar masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah apabila terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Apabila tidak memungkinkan isoman, isolasi terpusat bisa dilakukan di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah.
"Masyarakat terus kami imbau untuk memperketat protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi untuk memperkecil peluang dirawat dengan gejala berat hingga kritis akibat terinfeksi Covid-19. Vaksinasi sudah terbukti efektif memperkecil risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19, karena data yang kami peroleh, sebagian besar pasien berat dan kematian disebabkan pasien belum memperoleh vaksinasi lengkap,” ucap dr. Nadia
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)








