"Untuk korneanya sendiri kan gratis. Tapi dari bank mata Indonesia pusat, itu ada SOP surat pengumuman Biaya laboratoriumnya itu dulu Rp6 juta, tapi sekarang Rp12 Juta," ujarnya.
"Kalau donor Filipina itu dulu sekitar Rp24 Juta sekarang kisaran Rp36 juta. Itu SOP dari bank mata Indonesia pusat, karena kami cabang kami mengikuti sopnya itu. Korneanya sendiri gratis. Itu biaya labnya per korneanya," tambahnya.
Lisa mengungkapkan, di masa pandemi ini pihaknya masih menerima pelayanan jika ada yang ingin mendaftarkan diri sebagai pendonor kornea mata.
Begitu juga jika ada yang meninggal dunia, pihaknya akan mendatangi jenazah berada dan mengambil kornea mata tersebut sesuai dengan persyaratan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Lama waktu untuk pengambilan kornea mata ini diperlukan 15 hingga 30 menit.
Pada 2020, tepatnya di awal pandemi hingga saat ini, lanjut Lisa, pihaknya sudah menerima sekitar 30 pendonor kornea mata dari Indonesia.
"Kami masih memberikan pelayanan, walaupun pandemi. Jika ada pendonor yang meninggal dunia, kami langsung datang ke tempat jenazah itu berada," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)