JUMLAH anak yang menderita Covid-19 di Indonesia memang cukup tinggi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendata per 24 Januari 2022, kasus Covid-19 pada anak masih di angka 676 kasus. Sepekan selanjutnya, 31 Januari 2022, jumlahnya sudah meningkat menjadi 2.775 kasus.
Mirisnya, persentase vaksinasi untuk kelompok anak usia 6 hingga 11 tahun tersebut masih di bawah target. Padahal, mereka adalah salah satu kelompok yang rentan untuk terpapar Covid-19 bahkan membawa virus pada keluarga lain.
“Vaksinasi anak 6-11 tahun harus makin digenjot dan diintensifkan bersama. Kita tidak ingin jumlah anak yang terpapar Covid-19 terus meningkat,” Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melalui siaran persnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menekankan, pentingnya kolaborasi berbagai pihak agar pelaksanaan vaksinasi lebih menarik bagi anak, sehingga juga akan mendorong orang tua menyegerakan langkah perlindungan tersebut bagi putra-putri mereka.
Untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi, anak membutuhkan pendekatan yang berbeda jika dibandingkan dengan vaksinasi pada orang tua. Anak biasanya lebih aktif bergerak sehingga kegiatan vaksinasi perlu dikemas menarik.
“Seluruh pihak harus memberi perhatian guna mengejar target ini dengan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda, utamanya agar kegiatan vaksin lebih menarik bagi anak,” kata Johnny.
Follow Berita Okezone di Google News