Sebelumnya, informasi adanya aplikasi Citizen Health dipaparkan oleh Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes), di acara Health Innovation Sprint Accelerator 2022 Demo Day.
Sehingga dr Nadia meluruskan bahwa dalam paparan kala itu, dimaksudkan sebagai adanya fitur baru. Rencananya akan dikembangkan sehingga bisa digunakan oleh masyarakat dikala situasi sudah membaik atau bisa hidup berdampingan dengan virus Covid-19.
"Jadi mungkin maksud pak setiaji bukan apliaksi PL -nya diganti tapi featurenya akan berubah. Dengan menyesuaikan situasi pasca pandemi ada beberapa feature yang sudah tidak dimanfaatkan kembali," sambung dr Nadia.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)