Lantas, bagaimana dengan tingkat keamanan vaksin? FDA menyatakan, penelitian kecil yang melibatkan 120 peserta dewasa penerima dosis booster pertama Pfizer-BioNTech dan kemudian booster kedua Moderna memperlihatkan, tidak ada masalah keamanan selama pemberian vaksin hingga tiga minggu kemudian.
Beberapa dokter dan ahli kesehatan, seperti dikutip dari The Washington Post, setuju dengan keputusan FDA dan CDC, dengan menyatakan tidak dapat mengambil risiko menunda booster kedua bagi mereka yang paling rentan sejak subvarian omicron BA.2 memicu lonjakan infeksi di Eropa dan Asia.
Mereka berpendapat, risiko terkena Covid-19 sangat bervariasi dari orang ke orang, dan dokter serta pasien harus memiliki kesempatan untuk membuat pilihan tentang suntikan booster berdasarkan banyak faktor, termasuk usia, kesehatan, tingkat infeksi di mana mereka tinggal dan waktu sejak suntikan terakhir mereka.
Kendati begitu, sebagian pakar kesehatan salah satunya dokter di Florida, Jason Goldman, membutuhkan lebih banyak informasi terkait vaksin booster kedua khususnya pada orang yang lebih muda dari 60 atau bahkan 65 tahun.
Dia mengaku dibombardir dengan pertanyaan dari kolega dan pasien yang mencari informasi lebih lanjut. Goldman mengatakan, seorang kolega ingin tahu apa yang harus disarankan kepada pasien sehat berusia 60-an, yang telah sepenuhnya divaksinasi, mendapatkan booster dan juga telah terinfeksi virus corona. Sementara yang lain bertanya tentang seorang pasien berusia 80-an yang tidak memiliki faktor risiko.
Goldman berharap CDC dapat memberikan lebih banyak kejelasan mengenai hal ini. Di sisi lain, bukti yang mendukung booster kedua masih terbatas dan sebagian besar didasarkan pada data dari Israel.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)








