ANGKA Covid-19 di Indonesia memang terus menunjukkan perbaikan. Dengan angka vaksinasi yang sudah semakin tinggi, pemerintah pun telah mengizinkan kembali berbagai macam kegiatan yang sebelumnya dilarang.
Bahkan, jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kini hanya ada 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sekalipun ada mereka yang terpapar Covid-19, kondisinya sudah tidak mengkhawatirkan karena adanya vaksin Covid-19.
“Pasien Covid dari 1 pasien bertambah 1 orang menjadi 2 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien secara signifikan,” jelas Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego.
Terkait semakin sedikitnya pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI turut menyambut positif dan mengapresiasi. “Tentunya kita sambut baik bahwa kasus terus terjadi penurunan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi MNC Portal.
Meski demikian, pergerakan kasus Covid-19 tetap terus dipantau hingga angkanya mencapai serendah mungkin. Oleh karena itu, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap diberlakukan.
Dia menjelaskan, PPKM akan tetap digunakan sebagai alat monitoring kewaspadaan. Ini juga memastikan respon daerah sesuai dengan kondisi dan bisa deteksi juga dengan cepat berdasarkan indikator PPKM.
Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan Dr Muhammad Fajri Adda’i mengungkapkan meskipun wisma atlet sepi, tetapi kasus positif Covid-19 secara nasional masih ratusan dan pasien yang meninggal dunia pun masih ada. "Potensi ledakan (kasus) juga kecil walaupun masyarakatnya sudah divaksin,” tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News