Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

PeduliLindungi dan TraceTogether Bakal Jadi Standar Tracing di ASEAN

Kevi Laras, Jurnalis · Senin 16 Mei 2022 13:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 16 620 2594889 pedulilindungi-dan-tracetogether-bakal-jadi-standar-tracing-di-asean-EeMhfF7aQl.jpeg Aplikasi PeduliLindungi. (Foto: Okezone)
A A A

SALAH satu kunci untuk mengakhiri pandemi Covid-19 adalah dengan menjaga persebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, perlu tracing ketat jika memang ada yang terpapar Covid-19 di sebuah daerah.

Pemerintah Indonesia pun menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan tracing sebuah wilayah, sehingga persebaran Covid-19 dapat dikendalikan. Pertanyaannya, bagaimana jika seseorang terpapar lintas negara?

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, negara anggota ASEAN akan mengeluarkan joint statement mengenai adopsi negara-negara ASEAN terhadap standar protokol kesehatan (Prokes). Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN (15th AHMM) di Bali.

PeduliLindungi

Aplikasi dalam prokes yang sama itu, direncanakan menggunakan PeduliLindungi atau Trace Together. Di mana, aplikasi kedua itu dari Singapura, Menkes Budi bilang akan interkoneksi.

"Ini sama dengan yang akan kita capai di G20 supaya nanti aplikasi PeduliLindungi atau di TraceTogether dari Singapura bisa interkoneksi satu sama lain,” katanya pada konferensi pers, dikutip Senin (16/5/2022).

Protokol kesehatan tersebut bisa digunakan di negara anggota ASEAN. Melihat misi tersebut, Budi menganalogikan protokol kesehatan sebagai paspor, bisa dikenali di negara yang dituju. “Nanti ke depannya kita ingin hal yang sama terjadi juga untuk sektor kesehatan,” jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam pelaksanaannya, standar protokol kesehatan yang sama itu dibuat berbasis teknologi. Dengan menggunakan kode QR yang mengikuti standar ke kode QR nya WHO, yakni bisa manual bisa juga pakai aplikasi di ponsel pintar.

“Nanti rencana kita akan bekerja sama dengan negara-negara G20. Mudah-mudahan inisiatif dari ASEAN ini bisa mengonvergensi teknologi digital,” tambah Menkes Budi.

Rencananya intergrasi PeduliLindungi tersebut akan dilakukan hingga wilayah ASEAN, Uni Eropa, Arab Saudi, Amerika Serikat hingga China. Dengan demikian, ada penyelarasan standar protokol kesehatan secara lingkup global.

Namun, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyebut belum bisa diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyelarasan intergasi protokol kesehatan tersebut.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini