SEBANYAK 1.556 jamaah haji akan pulang ke Indonesia pada Jumat 15 Juli 2022. Setidaknya ada 4 embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu: kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 393 orang, Jakarta-Bekasi (JKS) 410 orang, Padang (PDG) 393 orang, dan Solo (SOC) 360 orang.
Plt. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Susari pun mengimbau agar keluarga maupun kerabat jamaah bisa meminimalisir penyebaran Covid-19, dengan tidak bergerombol saat menjemput di embarkasi masing-masing.
"Larangan (menjemput) secara normatif tidak ada, tetapi kita meningkatkan kesadaran menjaga prokes ketat. Ini menjadi komitmen kita bagaimana melakukan edukasi, antisipasi agar bisa meminimalisir penyebaran Covid-19," kata dia.
Selain itu, dirinya juga mengimbau pada para jamaah haji agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat tiba di rumah masing-masing. Terutama saat tradisi saudara atau tetangga yang datang untuk "mencari berkah".
Karenanya, guna memantau kesehatan jemaah haji ketika pulang ke Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membekali dengan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji (K3JH) yang warna kuning.
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS bahwa jemaah dipantau di daerah masing-masing selama 21 hari oleh dinas kesehatan. Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diminta segera melapor ke faskes setempat.
"Tentunya selama 21 hari jika timbul gejala sakit, jemaah harus segera lapor dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH” kata dr Budi dalam laman Kemenkes.
Follow Berita Okezone di Google News