Kementerian Kesehatan sendiri menegaskan bahwa Indonesia sudah kompeten melakukan pemeriksaan cacar monyet. Bukan hanya alat PCR yang sudah tersedia, tapi juga reagen cacar monyet sebanyak 500 sudah dibeli Indonesia dari WHO.
"Selain itu, nakes juga diharapkan bisa segera melaporkan segala temuan yang mengarah ke cacar monyet ke Dinas Kesehatan setempat agar bisa segera dilakukan surveilans dan tindakan lanjut lainnya," tambah dr Agus.
Perlu dicatat, menurut laman The Sun, gejala cacar monyet itu pada umumnya terjadi dalam dua fase. Pada fase pertama, gejalanya adalah:
1. Demam 38 derajat celcius atau lebih
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Kelenjar bengkak
6. Panas dingin
7. Kelelahan
Lalu pada fase kedua, gejala sudah semakin serius yang mana penampakan kulit akan terlihat berubah. Kondisi ini terjadi paling umum 3 hari setelah demam. Gejala di fase kedua adalah:
1. Ruam di kulit
2. Luka di kulit
3. Bintik-bintik
"Ruam cacar monyet muncul di kulit biasanya 5 hari setelah gejala pertama muncul," kata NHS.
Laporan itu menambahkan, bintik-bintik cacar monyet biasanya dimulai di wajah, baru kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. "Ruam di wajah lebih dominan, sekitar 95 persen kasus, sedangkan di tangan 75 persen," tambah Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)