VIRUS cacar monyet memang tengah menjadi darurat kesehatan global, setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) meilhat persebaran virus cacar monyet yang begitu masif. Tercatat, saat ini sudah ada 75 negara yang menyatakan terpapar virus cacar monyet.
Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita.
Virus cacar monyet sudah memiliki vaksin, tapi karena sudah lama tidak terjadi di banyak negara, vaksin tersebut akhirnya sangat jarang dimiliki. Bahkan, di Indonesia sendiri tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat suara soal kapan vaksin cacar monyet datang ke Indonesia. Menurutnya, untuk masyarakat yang sudah pernah mendapat vaksin smallpox, vaksin tersebut masih efektif menghalau cacar monyet.
"Untuk vaksin cacar monyet, mereka yang sudah pernah menerima vaksin smallpox tetap mendapat efek perlindungan dari virus monkeypox," terangnya saat diwawancarai MNC Portal di Kantor Google Indonesia.
Menkes Budi melanjutkan, beda dengan vaksin Covid-19, pada vaksin smallpox, siapapun yang sudah pernah mendapatkannya, efek vaksinnya akan bertahan seumur hidup.
"Beda dengan Covid-19 yang masa aktif antibodi yang terbentuknya itu ada batas waktu, nah kalau vaksin smallpox, siapapun yang menerimanya, efek perlindungan akan bertahan seumur hidup," papar Menkes Budi.
Follow Berita Okezone di Google News