KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akhirnya mengungkapkan temuan kasus cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien pertama yang terkonfirmasi cacar monyet berasal dari DKI Jakarta.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan satu warga positif terdeteksi positif cacar monyet tersebut merupakan laki-laki berusia 27 tahun. Dia pun menyebut penularan tersebut terjadi karena mereka berkontak langsung saat bepergian.
Meski demikian, angka kematian cacar monyet memang sangat rendah. Data Kemenkes melaporkan bahwa terjadi kasus kematian sebanyak 400 orang dari 39.708 kasus di seluruh dunia.
Tapi meskipun angka kematiannya kecil, penyakit ini memang tidak boleh disepelekan. Sebab, laporan global menunjukkan ada banyak komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit cacar monyet. Komplikasi yang cukup berat adalah kebutaan.
Berdasarkan laporan Webinar Kesehatan 'Indonesia Waspada Wabah Monkeypox' yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) beberapa waktu lalu, ada beberapa komplikasi yang terjadi akibat cacar monyet. Berikut daftarnya:
Kulit
1. Infeksi bakteri sekunder, selulitis
2. Skar atrofik
3. Hipopigmentasi atau hiperpigmentasi
Gastrointestinal
1. Muntah dan diare yang menyebabkan dehidrasi berat
2. Ulkus mulut dan esofagus pun menyebabkan dehidrasi
Mata
Infeksi kornea akibat adanya skar di kornea. Kalau tidak ditangani dengan benar, bisa menyebabkan buta permanen.
Follow Berita Okezone di Google News