Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kemenkes Sebut Penyakit Jantung Jadi Beban BPJS Kesehatan Paling Besar

Kevi Laras, Jurnalis · Jum'at 07 Oktober 2022 17:42 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 07 620 2682823 kemenkes-sebut-penyakit-jantung-jadi-beban-bpjs-kesehatan-paling-besar-6jw1O9ceO6.jpg Ilustrasi Sakit Jantung. (Foto: Shutterstock)
A A A

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat penyakit yang paling banyak membunuh di Indonesia adalah penyakit jantung. Bahkan, menurut Kemenkes biaya untuk mengatasi penyakit jantung juga lebih besar.

Pasalnya, saat ini kemampuan untuk melakukan bedah jantung di Indonesia hanya tersedia di 28 Provinsi dari 34. Hal tersebut didasarkan akibat kekurangan tenaga kesehatan atau dokter spesialis di Indonesia, sehingga penyakit jantung atau kardiovaskuler paling banyak memakan korban.

"Dari sisi beban biaya pemerintah Republik Indonesia itu (penyakit jantung) juga yang paling tinggi. Jadi tiap tahun pada klaim BPJS itu yang paling banyak itu kardiovaskular,” tutur Menkes Budi dalam Sehat Negeriku laman resmi Kemenkes.

Sakit jantung

"Alatnya sudah ada, masalahnya dokter spesialisnya kita sangat kekurangan. Kita sangat kekurangan dokter spesialis dan ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat kita meninggal setiap tahunnya karena kekurangan dokter dan kekurangan dokter spesialis,” jelasnya

Sehubungan dengan penyakit jantung, Menkes Budi mengatakan ada cara mengatasinya melalui promotif preventif, rutin melalukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan sehat.

Follow Berita Okezone di Google News

"Jadi penting buat kita bersama agar bisa mencegah tidak masuk ke rumah sakit. Cara mencegahnya yaitu perilaku hidup kita mesti diubah. Diubahnya dengan cara mesti banyak gerak,” tambahnya.

Dari sisi peralatan medis hingga pelayanan canggih pun didukung oleh Kementerian Luar Negeri. Menteri Luar Negeri Retno mengatakan akan membantu jika diperlukan kerja sama lintas sektor luar negeri.

“Jika ada kerjasama dengan luar negeri maka kami siap untuk membantu supaya pasien-pasien jantung Indonesia tidak perlu berobat ke luar negeri, tapi berobatlah di sini karena dokternya canggih alat-alatnya canggih, servisnya bagus,” ucap Menlu Retno Marsudi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini