Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

KIB Buka Kesempatan Partai Lain Bergabung Dalam Koalisi, Begini Penjelasan Zulhas

Irfan Maulana, Jurnalis · Jum'at 21 Oktober 2022 10:24 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 21 620 2691624 kib-buka-kesempatan-partai-lain-bergabung-dalam-koalisi-begini-penjelasan-zulhas-ZE792teldR.jpg KIB. (Foto: Irfan M/MPI)
A A A

JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Koalisi ini pun masih membuka kesempatan bagi partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi tersebut.

Peluang untuk bergabung dalam KIB tak hanya akan membahas soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saja. Namun, juga membahas kondisi Indonesia secara menyeluruh.

Demikian diungkapkan tiga petinggi partai dalam memaparkan visi misi KIB dalam acara Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis (Bimtek) partai Golkar di Hall C JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, (20/10/2022) malam. 

"KIB ini karena kita ini kan Koalisi Indonesia Bersatu yang rasional, waras dan wajar. Kata ingin berbuat baik untuk sekarang dan yang akan datang. Untuk itu terbuka untuk bareng-bareng memajukan Indonesia," ujar Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) di hadapan ribuan kader Golkar.

"Karena negeri yang hebat ini enggak mungkin saya sendiri tapi musti bareng-bareng. Jadi, kita KIB terbuka luas untuk partai lain," tambahnya.

Sementar itu, Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia merupakan salah satu dengan jumlah partai terbanyak di dunia. Oleh sebab itu, tak ada salahnya untuk menjalin kerja sama.

"KIB sejak awal sudah memerangi yang namanya ekslusifitas, kita ingin inklusifitas. Kalau semua (partai) mau ikut KIB boleh," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Airlangga melanjutkan, dalam KIB kemenangan masyarakat adalah yang paling penting.

"Kita tidak mau yang menang Living no one behind, kita mau yang menang masyarakat Indonesia," tegasnya.

KIB, kata dia, juga menghormati Presiden Joko Widodo. Dia tak ingin ada kerikil di dalam sepatu bila adanya perbedaan. Dia pun mengajak semua partai untuk bergandengan tangan menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini.

"Bukan waktunya untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya," ungkap dia. 

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini