Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Varian XBB Jadi Penyebab?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 26 Oktober 2022 20:11 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 26 620 2695195 kasus-covid-19-naik-lagi-varian-xbb-jadi-penyebab-wgUnTSPxPp.jpg Ilustrasi Covid-19. (Foto: Shutterstock)
A A A

KASUS Covid-19 kembali mengalami kenaikan, bahkan hampir dua kali lipat. Angka Covid-19 naik dari sebelumnya 1.700 melonjak ke 3.008 kasus.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, mengatakan sekalipun Dirjen Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapan bahwa tanda-tanda pandemi berakhir sudah mulai terlihat, karena kasus mulai menurun secara global, tapi sayang Indonesia malah naik.

"Pada 15 September 2022, Dirjen WHO menyampaikan kabar baik bahwa tanda-tanda berakhirnya pandemi sudah terlihat, namun masyarakat dunia tetap harus waspada karena virus masih ada," ungkap Syahril.

Disampaikan juga bahwa ada 6 upaya atau strategi yang harus dilakukan untuk mencapai akhir pandemi, yang salah satunya memastikan angka kasus konformasi harian tidak naik lagi.

Keenam upaya menyudahi pandemi tersebut antara lain tetap menjalankan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi, tetap lakukan testing dan tracing, negara siap menghadapi kondisi apabila ada lonjakan kasus, kesiapan fasilitas kesehatan, dan tetap mengedukasi masyarakat.

Syahril pun menerangkan ada 10 provinsi dengan kenaikan kasus konfirmasi yang tinggi, yaitu:

1. DKI Jakarta

2. Jawa Timur

3. Jawa Barat

4. Banten

5. Jawa Tengah

6. Sulawesi Selatan

7. Kalimantan Timur

8. NTT

9. Daerah Istimewa Yogyakarta

10. Bali

Lebih lanjut, Syahril juga menjelaskan bahwa kenaikan konfirmasi kasus ini diiringi dengan kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. "Jumlah orang yang dirawat hari ini 3.772, sebelumnya 3.654," terangnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, Syahril menegaskan bahwa "Meski kasus konfirmasi menunjukkan kenaikan, tapi kasus kematian tidak ikutan naik, cenderung menurun," paparnya.

Apalagi, saat ini Indonesia dihadirkan varian Covid-19 baru bernama XBB, meskipun varian baru ini, tidak lebih berbahaya dari varian Omicron sebelumnya. Varian Omicron sebelumnya seperti BA.4 dan BA.5 serta lainnya, namun memiliki karakteristik yang sama-sama mudah menular.

Hal ini dikatakan karena setiap virus seperti SARs-COV-2 (Covid-19) bermutasi atau melahirkan varian baru, akan memiliki sifat lebih mudah menular. Namun untuk tingkat keparahan atau fatality rate rendah serta gejalanya pun sama.

Tingkat keparahan dari infeksi varian XBB atau BA.4 dan BA.5 dikatakan Syahril juga berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh seseorang (antibodi).

Sekadar informasi, kasus pertama dari XBB di Indonesia telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 3 Oktober lalu. Adapun gejala yang dialami cukup ringan, seperti demam, batuk dan pilek, setelah melakukan isolasi mandiri (isoman).

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini