JAKARTA - Saat ini, muncul dua nama yang menjadi kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Pertama adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kedua adalah Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher).
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa antara Demokrat, Nasdem dan PKS saat ini masih fokus membahas kriteria capres dan cawapres, serta mekanisme menentukannya.
"Belum membahas nama secara resmi, meskipun sudah masuk beberapa aspirasi. Untuk penentuan, menunggu kesepakatan seluruh parpol calon mitra koalisi," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Sebelumnya, kata dia, juga ada mekanisme internal di tiap parpol yang harus dijalani dalam memutuskannya. Seperti yang disampaikan AHY maupun Anies Baswedan, ada lima kriteria capres dan cawapres yang akan diusung.
"Memiliki integritas, kapabilitas, elektabilitas, chemistry, dan semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," terang Herzaky.
Menurutnya, elektabilitas karena koalisi ingin menang, bukan hanya bersama. Jadi, baik capres maupun cawapres harus memiliki elektabilitas yang tinggi, apalagi ketika dijadikan pasangan calon. Kapabilitas, karena jejak rekam dan kemampuan mengelola pemerintahan jika terpilih, sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan, baik capres maupun cawapres.
"Chemistry karena kami ingin presiden dan wakil presiden saling melengkapi, saling mendukung, bukan malah saling mendahului atau saling berkontestasi," sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News