Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Percepat Kerja Sama Ekonomi, Wapres Harap Ratifikasi CEPA Indonesia-UEA Segera Tuntas

Binti Mufarida, Jurnalis · Kamis 03 November 2022 09:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 03 620 2699910 percepat-kerja-sama-ekonomi-wapres-harap-ratifikasi-cepa-indonesia-uea-segera-tuntas-8idWnSTBNP.JPG Wapres Maruf Amin. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap proses ratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Emirat Arab (UEA) segera dituntaskan.

Sehingga kerjasama di bidang ekonomi kedua negara segera terealisasikan.

Wapres pun berharap proses ratifikasi oleh kedua negara dapat tuntas sebelum kunjungan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri KTT G20 pada pertengahan November ini.

“Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah tersepakati,” ungkap Wapres saat memberikan resmi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie Abu Dhabi, kemarin.

 BACA JUGA:Potensi Ekonomi Besar, Mendag Ingin IEU-CEPA Segera Diimplementasikan

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, sambung Wapres, dia juga mengharapkan kerja sama dalam bidang pendidikan juga terus ditingkatkan terutama terkait rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia.

“Ilmu pengetahuan (science) yang berorientasi ke depan, sedang kita rumuskan kerja sama itu, juga tentang teknologi,” ujar Wapres dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/11/2022).

Apabila kerja sama ini dapat diwujudkan, menurut Wapres Indonesia akan memiliki model sekolah yang sangat modern. “Intinya ilmu-ilmu tentang penguasaan teknologi, ini yang diperlukan oleh kita ke depan,” ungkapnya.

Terkait CEPA, Duta Besar Indonesia untuk PEA Husin Bagis menambahkan bahwa CEPA Indonesia - PEA merupakan perjanjian dagang yang paling cepat disepakati yakni hanya 9 bulan, karena didorong oleh kedua kepala negara secara langsung.

Follow Berita Okezone di Google News

“Targetnya kalau sekarang ini (nilai perdagangan) oleh kedua negara kurang lebih USD4 miliar, yakni ekspor kita USD2 miliar dan impor kita juga USD2 miliar,” terangnya.

Menurut Husin, Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan agar setelah adanya CEPA, nilai perdagangan Indonesia - PEA dapat meningkat 3 hingga 4 kali lipat ke depan.

“Kaitan dengan ratifikasi, PEA telah melaksanakan, tinggal kita sekarang mendesak melalui Kementerian Perdagangan kalau bisa sebelum KTT G-20 sudah selesai juga, sehingga pada 1 Januari tahun depan bisa diimplementasikan,” harapnya.

Adapun salah satu keuntungan nyata yang diharapkan dengan ratifikasi CEPA, tutur Husin, adalah peningkatan hasil ekspor Indonesia ke depan.

“Contoh yang paling gampang, PEA mengimpor perhiasan emas dari seluruh dunia itu mencapai USD1,5 miliar sampai USD2 miliar USD setahun, dari Indonesia hanya kurang lebih USD200 juta USD, kecil sekali. Kenapa dari Singapura bisa mencapai 1,2 miliar USD, kenapa dari Indonesia kecil? Karena Singapura sudah jauh sebelumnya bicara Free Trade Agreement (FTA) dengan PEA,” urainya.

Oleh sebab itu, sambung Husin, dengan adanya CEPA yang memungkinkan adanya FTA, peningkatan ekspor Indonesia ke PEA diyakini akan terjadi.

“Tidak hanya emas, tentu ada kelapa sawit, ban, dan lain-lain yang juga akan mengenakan aturan FTA 0%,” pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini