Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Wujudkan UMKM Go Global, Mendag Minta Melek Ekonomi Digital dan Hijau

Advenia Elisabeth, Jurnalis · Senin 28 November 2022 11:09 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 28 620 2716080 wujudkan-umkm-go-global-mendag-minta-melek-ekonomi-digital-dan-hijau-ZMbeebgSMM.JPG Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus disesuaikan dengan tren dunia yaitu ekonomi digital dan ekonomi hijau agar produk Indonesia bisa bersaing di pasar global.

Sebab, menurutnya saat ini ekonomi digital dan ekonomi hijau merupakan dua megatren yang tengah mengubah arah perkembangan ekonomi dunia dengan mekanisme pasar baru dan model-model bisnis baru.

Konsumen semakin sadar tentang isu lingkungan.

 BACA JUGA:Beli Produk UMKM, PLN Belanjakan Rp8,4 Triliun

“Upaya mewujudkan UMKM Go Global harus diarahkan pada kemampuan UMKM beradaptasi dan berinovasi dalam meningkatkan daya saing usahanya yang sejalan dengan kedua tren ekonomi tersebut,” ujar Mendag dikutip dari keterangan resminya, Senin (28/11/2022).

Mendag mendorong dan mendukung pelaku UMKM beradaptasi dan berperan aktif dalam industri niaga elektronik (e-commerce).

Follow Berita Okezone di Google News

Di antaranya, dengan memanfaatkan program digitalisasi UMKM dari Kementerian Perdagangan.

“Tren digital dan situasi pandemi Covid-19 telah membuat perilaku berbelanja masyarakat banyak berubah ke platform e-commerce. Untuk itu, saya terus mendorong dan mendukung para pelaku UMKM untuk beradaptasi dan berperan aktif dalam industri e-commerce dan memanfaatkan program-program digitalisasi UMKM dari Kemendag,” ungkapnya.

Dikatakan Mendag, UMKM memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia.

Hal ini terlihat pada tangguhnya perekonomian Indonesia meski sempat dihantam badai pandemi sejak dua tahun lalu. Pemerintah telah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM dapat memasuki ekosistem digital pada 2024.

”Namun, kita belum boleh berpuas diri. Tantangan yang akan dihadapi UMKM bukan hanya tantangan dalam negeri, melainkan juga pasar global di masa mendatang. Untuk itu, saya mendukung UMKM untuk terus kreatif, inovatif, dan responsif terhadap situasi perekonomian global,” paparnya.

Sambung Mendag, UMKM memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia.

Menurut ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022, Indonesia memiliki UMKM terbanyak di kawasan ASEAN dengan jumlah mencapai 65,46 juta. Pada 2021, UMKM Indonesia tercatat mampu menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB), serta berkontribusi 14,4% terhadap ekspor nasional.

Sementara itu, e-commerce merupakan penyumbang terbesar dalam ekonomi digital Indonesia.

Hal ini didukung dengan potensi pengguna digital di Indonesia sebesar 212,35 juta pengguna internet dan 170 juta merupakan penggunaan media sosial.

"Kementerian perdagangan mencatat 54 persen dari total kunjungan e-commerce berasal dari platform Indonesia. Bahkan nilai transaksi e- commerce pada 2021 lalu mencapai Rp401 triliun," terangnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini