JAKARTA - Pemenuhan dan perlindungan dipastikan didapat anak korban penculikan di Gunung Sahari, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
“KemenPPPA melalui layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) telah memberikan pendampingan sesuai dengan kebutuhan korban. Ke depan, kami akan terus memastikan pemenuhan dan perlindungan hak korban, baik dari sisi hukum maupun kesehatan karena ini bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga, tetapi juga Negara,” tegas Menteri PPPA usai menjenguk korban yang tengah menjalani perawatan di Bhayangkara Kramat Jati Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Dia menjelaskan, kasus penculikan anak ini harus menjadi perhatian dan pembelajaran bagi seluruh pihak. Pasalnya, kejadian ini dapat dialami oleh siapa saja. “Jangan sampai kasus serupa dialami oleh anak kita,” kata dia.
Dirinya menekankan pencegahan merupakan kunci utama dalam menuntaskan kasus-kasus perlindungan anak.
“Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan dukungan dan gerakan bersama dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lingkungan sekitar, dan utamanya keluarga untuk memberikan edukasi pengasuhan dan menjaga anak-anak kita dari tindakan kejahatan, seperti penculikan yang dialami oleh korban,” tuturnya.
Menteri Bintang mengapresiasi pihak kepolisian atas kinerja yang telah dilakukan, utamanya dalam kasus penculikan tersebut.
“Pihak kepolisian telah bergerak cepat dan teliti hingga pada akhirnya korban ditemukan di gerobak sampah yang digunakan oleh pelaku untuk memulung. Selain itu, kepolisian telah memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan humanis hingga korban saat ini sudah dalam kondisi sehat dan ceria,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News