PUSKESMAS memang menjadi tempat pertama yang didatangi seseorang ketika mereka sakit. Oleh karena itu, jika Puskesmas bisa menjadi tempat untuk mendeteksi dini penyakit yang diderita seseorang, maka kemungkinan orang tersebut selamat akan semakin besar.
Termasuk, angka harapan hidup para ibu hamil yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Hingga saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) masih di kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup (KH), belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH di tahun 2024.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan pemeriksaan USG bisa dilakukan di seluruh Puskesmas pada 2024. Targetnya, 10.321 Puskesmas menyediakan layanan antenatal tersebut.
Kita tahu bersama bahwa pemeriksaan USG sangat umum dilakukan di rumah sakit atau klinik. Belum banyak orang yang familiar dengan pemeriksaan USG di Puskesmas. Meski, sejatinya Kemenkes sudah menyediakan alat USG di beberapa Puskesmas di Indonesia. Pun dokter terlatih yang mengoperasikan alat tersebut.
Menurut data, sampai akhir 2022, sebanyak 6.886 Puskesmas (66.7%) sudah memiliki fasilitas USG dan pelatihan dokter terpenuhi di 4.392 Puskesmas (42%).
"Di 2023, targetnya akan bertambah 1.943 Puskesmas yang akan punya layanan USG dan di 2024 bertambah 1.492, hingga nantinya akan terpenuhi kebutuhan 10.321 USG di seluruh Puskesmas," terang Menkes Budi dalam keterangan resminya, Senin (16/1/2023).
Follow Berita Okezone di Google News