Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

UMKM Kelautan dan Perikanan Dapat Akses Pembiayaan Rp10,49 Triliun di 2022

Noviana Zahra Firdausi, Jurnalis · Rabu 18 Januari 2023 10:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 18 620 2748391 umkm-kelautan-dan-perikanan-dapat-akses-pembiayaan-rp10-49-triliun-di-2022-qibBRarKx8.jfif KKP Fasilitasi Akses Pembiayaan untuk Pelaku Usaha Perikanan dan Kelautan. (Foto: Okezone.com/KKP)
A A A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi dukungan dalam pengembangan usaha kelautan dan perikanan melalui pembiayaan dari lembaga keuangan.

Tercatat pada 2022, KKP telah memfasilitasi 328.086 pelaku usaha kelautan dan perikanan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan sebesar Rp10,49 triliun.

Baca Juga: Mendag Ungkap 4 Pilar yang Bikin UMKM Naik Kelas

Pembiayaan tersebut bersumber dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp9,97 triliun dan Kredit Ultra Mikro (UMi) dari Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp525,7 miliar.

"Capaian pembiayaan usaha dari lembaga keuangan ini tumbuh 22,55% dibanding tahun sebelumnya (2021) yang mencapai Rp8,56 triliun untuk 358.048 debitur," tutur Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: BLT UMKM Dinilai Tidak Diperlukan di 2023

Adapun rincian realisasi pembiayaan tersebut menyasar 93.217 pembudidaya dengan total Rp3,54 triliun. Kemudian 76.047 debitur usaha pemasaran hasil perikanan sebesar Rp3,33 triliun, 127.705 debitur penangkapan ikan sebesar Rp2,55 triliun. Lalu 16.199 debitur usaha jasa perikanan sebesar Rp728,21 miliar.

"Kami pastikan juga 6.876 pengolah hasil perikanan mendapat pembiayaan sebesar Rp325,47 miliar dan 80 debitur usaha pergaraman mendapat pembiayaan Rp9,98 miliar di tahun 2022," urai Ishartini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam kesempatan ini, Ishartini mengapresiasi para pemangku kepentingan terkait seperti lembaga keuangan serta masyarakat kelautan dan perikanan. Dia berharap serapan KUR dan UMi tersebut bisa berdampak pada perekonomian sekaligus menimbulkan efek pengganda di lingkungan sekitar penerima program.

"Kami sampaikan apresiasi ke Lembaga Keuangan, masyarakat dan semua yang terlibat dalam penyaluran ini. Semoga ini jadi sinyal positif bagi ekonomi kita," harapnya.

Ishartini juga berharap adanya kerja sama yang baik dengan Lembaga Keuangan untuk melakukan monitoring pembiayaan usaha supaya penyaluran tepat guna dan menjaga debitur bisa mengembalikan tepat waktu.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini