Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Produktivitas Hasil Panen Jagung Berhasil Naik dengan Cara Ini

Noviana Zahra Firdausi, Jurnalis · Senin 30 Januari 2023 13:53 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 30 620 2755615 produktivitas-hasil-panen-jagung-berhasil-naik-dengan-cara-ini-5SOMI7vmCD.jpg Panen jagung (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Produktivitas panen jagung pipil berhasil naik dengan cara ini. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Demonstration Plot (Demplot) berhasil meningkatkan produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

AVP Penjualan Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara Agus Marjuma, mengungkapkan peningkatan produktivitas hasil demplot mencapai 6,8 ton per Hektare (Ha), atau jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,4 ton/Ha. Program ini menggandeng Kelompok Tani Setia Kawan Desa Mansapa diatas lahan seluas 0,5 Ha, dengan masa tanam 110-115 hari.

“Program demplot kali ini pun menerapkan pola pemupukan berimbang menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim yakni Urea Daun Buah dan NPK Pelangi 16-16-16,” ujar Agus Marjuma, Senin (30/1/2023).

Dijelaskannya, program demplot di Kabupaten Nunukan sejauh ini telah dilaksanakan Pupuk Kaltim di dua lokasi, yakni di Kecamatan Nunukan Selatan dan Sebatik. Selain upaya mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, demplot juga bentuk pembuktian keunggulan produk Pupuk Kaltim khususnya pupuk Non Subsidi, agar petani yang sebelumnya tergantung dengan pupuk bersubsidi dapat mengetahui perbedaan hasil dan kualitas yang dicapai saat masa panen.

"Demplot sebagai kesinambungan upaya Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan, melalui pola pemupukan berimbang menggunakan produk non subsidi hasil produksi perusahaan," terang Agus.

Follow Berita Okezone di Google News

Pendampingan pun dilakukan secara berkala, melibatkan Pemerintah Daerah melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Pendampingan dilaksanakan sejak awal pengolahan dan penyiapan lahan, termasuk pemilihan bibit secara baik dan benar. Setelah penanaman, pendampingan dilanjutkan dengan pemupukan berimbang serta evaluasi berkala hingga masa panen.

"Selama demplot, petani mendapatkan pendampingan dari tim Pupuk Kaltim bersama PPL, khususnya untuk pola pemupukan berimbang di samping pengolahan lahan dan pemilihan bibit," tambah Agus.

Agus Marjuma berharap program ini bisa diterima petani Nunukan untuk diterapkan secara berkesinambungan pada lahan yang lebih luas, sehingga produktivitas hasil pertanian jagung pipil sebagai salah satu komoditas andalan Nunukan semakin meningkat.

"Kami harap keberhasilan demplot ini menjadi motivasi bagi petani Nunukan, sehingga peningkatan produktivitas pertanian ke depannya mampu dicapai dengan lebih optimal," tandas Agus.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Setia Kawan Abdul Malik, mengakui pola pemupukan berimbang yang diterapkan pada demplot kali ini sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi jagung pipil, didukung kualitas produk non subsidi Pupuk Kaltim yang sangat baik. Program ini dinilai dapat menjadi wadah bagi para petani di Indonesia agar bisa meningkatkan hasil pertanian secara maksimal.

“Kami berharap dengan adanya demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim, potensi pertanian di wilayah Kabupaten Nunukan bisa lebih maju di kemudian hari. Semoga program ini bisa terus dikembangkan ke depannya,” ucap Abdul Malik.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini