PEMERINTAH memang tidak lagi mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker jika merasa sehat. Meski demikian, bukan berarti virus Covid-19 telah menghilang dari Indonesia.
Ahli Paru Prof Agus Dwi Susanto menyebut, pada kenyataannya Covid-19 masih ada. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun tetap mempertahankan status pandemi Covid-19.
"Covid-19 kasusnya sudah turun, tapi virusnya masih ada di antara kita. Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa ada kelompok orang yang rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19," kata dia dalam webinar Pfizer Indonesia.
So, siapa saja orang yang rentan bergejala parah saat terinfeksi Covid-19? Menurut Dokter Spesialis Paru dr Irawaty Djaharuddin, Sp.P(K), faktor umum yang dapat menempatkan seseorang pada risiko tinggi Covid-19 di antaranya seseorang berusia 60 tahun ke atas, penderita diabetes tipe I dan II, maupun penderita penyakit imunosupresif.
"Selain itu, orang obesitas, perokok aktif, dan penggunaan obat-obatan yang melemahkan sistem imun untuk waktu lama juga membuat mereka rentan bergejala serius saat terinfeksi Covid-19," kata dr Irawaty.
Tak hanya itu, orang dengan penyakit paru kronis, hipertensi, penderita penyakit kardiovaskular, penderita ginjal kronis, dan penyakit anemia sel bulan sabit juga rentan terinfeksi Covid-19 gejala serius. Karenanya, menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu cara terbaik agar terhindar dari Covid-19.
"Memahami status risiko merupakan bagian penting dalam melindungi diri dari gejala berat Covid-19. Punya satu faktor risiko saja dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gejala parah secara signifikan," tambah Sekretaris Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu.
Follow Berita Okezone di Google News