Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Mengenal Gejala Virus Marburg dan Cara Pencegahannya

Tim Okezone, Jurnalis · Senin 03 April 2023 18:57 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 03 620 2792447 mengenal-gejala-virus-marburg-dan-cara-pencegahannya-PYIEHzIBCp.jpg Ilustrasi Virus Marburg. (Foto: Shutterstock)
A A A

VIRUSĀ Marburg yang menyebar di Guinea Ekuatorial, Afrika memang tengah menjadi perhatian banyak negara. Pasalnya, tingkat kematian virus ini mencapai 88 persen.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, virus Marburg (filovirus) merupakan penyakit demam berdarah yang jarang terjadi. Tapi, virus Marburg merupakan virus yang masih satu family dengan ebola.

Meskipun belum ada laporan kasus di Indonesia, namun pemerintah tetap meminta agar masyarakat tetap waspada. Simak bagaimana cara penularan dan pencegahan dari virus Marburg, berikut ini.

Virus Marburg ditularkan dari seseorang yang terinfeksi melalui darah, cairan tubuh (urin, saliva atau air liur, keringat, feses atau tinja, bekas muntahan, ASI, dan cairan semen atau sperma), dan alat serta pakaian yang digunakan.

Virus ini masuk melalui kulit yang terluka atau membran mukosa seperti mata, hidung, dan mulut yang tidak terlindungi.

Gejala yang Mengikuti

Orang yang terinfeksi virus ini menunjukkan gejala seperti:

- Demam tinggi

- Sakit kepala

- Melaise atau kelelahan

- Nyeri otot

- Diare di hari ke 3 dan

- Timbul ruam tidak gatal di hari ke 2-7.

- Gejala berat berupa pendarahan dapat terjadi pada hari ke 5-7, pendarahan ini terjadi di hidung, gusi, alat kemaluan, saat muntah darah dan buang air besar.

Follow Berita Okezone di Google News

Waktu timbulnya gejala (masa inkubasi) bersifat variatif atau berbeda pada setiap orang, umumnya gejala 2-21 hari setelah terpapar.

Cara Pencegahan

Virus Marburg dapat dicegah dengan langkah sebagai berikut:

- Mengurangi kontak dengan kelelawar buah pembawa virus Marburg

- Konsumsi daging yang sudah dimasak matang Menghindari kontak deng an seseorang yang terinfeksi

- Bagi petugas kesehatan, terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

- Mencuci tanga secara rutin

- Menunda perjalanan pada wilayah yang sat ini terjadi wabah.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini