Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Bagaimana Nasib Industri Pinjol di RI?

Mutiara Oktaviana, Jurnalis · Selasa 11 April 2023 18:58 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 11 620 2796957 bagaimana-nasib-industri-pinjol-di-ri-o6qzT8LudK.jpg Industri Fintech di 2023 (Foto: Freepik)
A A A

JAKARTA - Industri Financial Technology (Fintech) diperkirakan pertumbuhan pada 2023 tidak setinggi tahun sebelumnya. Dikarenakan fintech akan lebih konservatif dalam pemberian kredit.

Hal ini disampaikan oleh CFO dari Hanglekiu Group, Reza Rizky Darmawan. Menurutnya Fintech P2P lending mencatat pertumbuhan di 2022 beberapa ada yang mencatat laba.

“Jadi kebutuhan modal masih tetap ada, namun dapat diperkirakan bahwa pertumbuhannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnnya,” ujarnya dikutip, Selasa (11/4/2023).

Kemudian, lanjut dia, Industri fintech di Indonesia berpotensi menjadi lebih sehat dan NPL dapat ditekan di tahun 2023.

“Hal ini dengan menerapkan manajemen resiko yang lebih tepat dan analisis kredit yang lebih sehat dan ketat,” jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya Industri Financial Technology (Fintech) mengaku tetap optimis menghadapi tahun 2023 meskipun ada ancaman resesi global.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko menyebut dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan mampu mendorong kegiatan usaha terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tentu saja kegiatan pembatasan fisik sudah tidak ada sehingga kegiatan usaha sudah bisa normal dan itu juga kita berharap berefek pada individu yang menjadi peminjam di sektor konsumtif jadi kita melihat ini dengan positif," kata Sunu dalam program Market Review di IDX Channel.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini