Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Mantan Direktur WHO Ingatkan 5 Hal Ini Seiring Dicabutnya Status Pandemi

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Sabtu 06 Mei 2023 14:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 06 620 2809366 mantan-direktur-who-ingatkan-5-hal-ini-seiring-dicabutnya-status-pandemi-ToDfmOO49n.jpg Pandemi Covid-19. (Foto: Shutterstock)
A A A

ORAGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau pandemi Covid-19. Meski demikian, bukan berarti virus tersebut sudah menghilang dari dunia.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, ada lima hal yang perlu masyarakat ketahui terkait dengan pencabutan status pandemi ini. Menurutnya, kematian akibat Covid-19 masih akan ada baik di Indonesia maupun dunia.

Hal pertama yakni ia mengingatkan masyarakat bahwa virus dan penyakit Covid-19 hingga saat ini sebenarnya masih tetap ada. Meskipun, Prof Tjandra memastikan, jumlah kasusnya semakin sedikit sehingga situasi kesehatan saat ini lebih terkendali.

“Pertama, walaupun Covid-19 bukan lagi Kedaruratan Kesehatan Global, tetapi virusnya masih ada, penyakitnya masih ada, pasien masih akan tetap ada,” ujar mantan direktur WHO ini melalui keterangan resminya.

“Dan bahkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia dan dunia masih akan ada, hanya jumlahnya menjadi sedikit dan situasi kesehatan terkendali,” sambungnya.

Hal kedua yang menurutnya perlu diketahui masyarakat adalah saat ini pengetahuan di bidang Covid-19 masih harus terus berkembang. Karena itu Prof. Tjandra menilai seluruh masyarakat perlu mengetahui tentang sejauh mana perkembangan Covid-19, hingga informasi terkait vaksin yang perlu diulang.

“Apalagi, penyakitnya masih relatif baru, 3 tahun, bandingkan dengan penyakit lain yg sudah puluhan dan ratusan tahun umurnya. Kita masih harus terus menggali ilmu tentang banyak hal, termasuk long Covid, sampai kapan vaksin perlu diulang, dan lainnya,” paparnya.

Lalu, hal ketiga yang ingin Prof.Tjandra tegaskan adalah imbauan untuk tetap harus waspada terhadap masyarakat untuk menghadapi penyakit menular jenis apapun yang ada, termasuk Covid-19.

Follow Berita Okezone di Google News

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI ini juga menyebut, upaya pengendalian oleh pemerintah tetap harus dijalankan, sebagaimana juga pengendalian penyakit menular lainnya.

Selanjutnya, poin ke empat, Prof Tjandra juga mengingatkan adanya potensi pandemi di masa yang akan datang. Hal ini bukan bertujuan untuk membuat masyarakat takut, namun agar masyarakat lebih aware bahwa penyakit bisa kapan saja terjadi, dan bahkan kita tidak langsung mengetahui penyebabnya.

“Jadi, program pencegahan dan persiapan (prevention and preparedness) tetap perlu dijalankan, supaya kalau ada pandemi lagi tidaklah seberat Covid-19,” tegasnya.

Poin terakhir, Prof. Tjandra lantas mengajak masyarakat untuk terus tetap menjaga pola hidup sehat. Pasalnya, pola hidup sehat tidak hanya dilakukan saat pandemi saja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat, kesehatan adalah aset yang sangat berharga.

“Ke lima, untuk kita anggota masyarakat luas, marilah kita terus menjaga pola hidup sehat. Ingatlah, kesehatan adalah aset amat berharga dan perlu kita pelihara baik-baik,” tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini