Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ancaman Alih Fungsi Lahan Sawah Jadi Perumahan bagi Petani

Hana Wahyuti, Jurnalis · Rabu 21 Juni 2023 13:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 06 21 620 2834648 ancaman-alih-fungsi-lahan-sawah-jadi-perumahan-bagi-petani-sivDMJyYcB.jpg Alih Fungsi Lahan Pertanian Ancam Petani. (Foto: Okezone.com/PUPR)
A A A

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan menolak alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan di berbagai daerah.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) memperkuat sinergi dan komitmen lintas kementerian atau lembaga hingga aparat hukum guna mencegah dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian.

“Saya sangat bahagia, karena hari ini kami sepakat, satu hati untuk tidak main-main dengan alih fungsi lahan," tegas Mentan, Rabu (21/6/2023).

Alih fungsi lahan pertanian pun menjadi ancaman terhadap produksi serta ketersediaan pangan di masa depan. Pergeseran fungsi lahan yang awalnya diperuntukkan untuk bercocok tanam berubah menjadi pengembangan perumahan, industri, atau infrastruktur dapat mengakibatkan hilangnya lahan pertanian yang subur.

Alih fungsi lahan juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi keanekaragaman hayati, sehingga mengancam keberlanjutan lingkungan.

Pengamat Pertanian Sujarwo mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran penggunaan sumberdaya lahan pertanian. Seperti adanya efek permintaan dari non pertanian yang berkembang jauh lebih cepat.

"Selama pandemi, sektor lain pertumbuhannya (alih fungsi lahan) negatif dan pertanian tercatat tumbuh positif, tetapi dalam catatan data nasional saat kondisi normal pertumbuhan sektor non-pertanian di atas pertumbuhan pertanian.," ungkapnya.

Menurut Sujarwo, keuntungan dari segi ekonomi jika lahan pertanian tidak dilindungi justru akan semakin membuat petani merugi. Dalam kondisi tersebut, petani sulit untuk mempertahankan lahan untuk produksi, sehingga kecenderungannya akan berpeluang menjual lahannya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Dua hal ini mengancam sumberdaya lahan sektor pertanian, di sisi lain keuntungan dari produksi di sektor pertanian relatif kecil dan cenderung menurun karena skala ekonomi yang makin sempit dan inefisiensi makin tinggi," katanya.

Oleh karena itu, nasib pertanian di masa depan penuh dengan ancaman, sehingga pemerintah bersama masyarakat termasuk perguruan tinggi, harus terus berupaya melakukan inovasi untuk peningkatan profitabilitas usahatani.

"Dalam arti lain, pemerintah, perguruan tinggi, privat sektor dan masyarakat bertanggung jawab bagaimana pertanian nasional ke depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk menjaga kekuatan ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan nasional. Dan dengan inilah kelangkaan pangan dapat kita hindari," jelasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini