Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Hilirisasi Hasil Laut, Keluarga Nelayan Diajarkan Olah Ikan Sendiri

Azahra Kaulika Irawansyah, Jurnalis · Rabu 12 Juli 2023 11:20 WIB
https: img.okezone.com content 2023 07 12 620 2845070 hilirisasi-hasil-laut-keluarga-nelayan-diajarkan-olah-ikan-sendiri-pK3rI6rwef.jpg Hilirisasi Produk Laut. (Foto: Okezone.com/Antara)
A A A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan keberpihakannya terhadap nelayan. Di mana keluarga nelayan diberikan pelatihan supaya mampu mengolah ikan dan memproduksinya sendiri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, KKP menyiapkan program "Kampung Nelayan Maju (Kalaju)", agar terbebas dari stigma kumuh dan menjadi lebih bersih serta terintegrasi.

"KKP akan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya penyaluran kapal, alat tangkap, cold storage, pabrik es, balai komunikasi, dan fasilitas lainnya, hingga pelatihan untuk nelayan," ujarnya, Rabu (12/7/2023).

KKP juga menggandeng Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) untuk membina masyarakat pesisir. Pembinaan tersebut difokuskan terutama kepada istri dan keluarga nelayan lainnya agar mereka memiliki penghasilan alternatif di bidang pengolahan hasil perikanan.

"Alhamdulillah kita mendapat tambahan tenaga dalam rangka penguatan kapasitas keluarga nelayan dengan GISLI yang tidak hanya fokus pada keselamatan fisik, tapi juga ekonominya," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo.

Budi mengatakan penguatan kapasitas para keluarga nelayan bisa melalui pelatihan pengolahan ikan dan menghasilkan produk bernilai tambah. Terlebih ikan merupakan bahan pangan berharga terjangkau yang bisa dikreasikan menjadi beragam menu atau olahan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mendapat penghasilan alternatif di luar mata pencaharian sang kepala keluarga yang bekerja sebagai nelayan.

"Jadi kalau istri atau anaknya mampu mengolah ikan dan jadi produk bernilai tambah, hasilnya bisa lumayan dan bisa buat tambahan. Apalagi kalau pemasarannya terus meluas," tuturnya.

Sementara Ketua Umum GISLI Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo berterimakasih atas dukungan spesifik Ditjen PDSPKP dalam rangka penguatan kapasitas. Menurutnya, soft skill mengolah ikan perlu ditumbuhkembangkan terhadap masyarakat pesisir.

"Kami sepakat dengan Pak Dirjen (PDSPKP), bahwa kalau keluarga nelayan tau cara mengolah ikan yang baik, benar, dan sehat, tentu bisa menghasilkan produk bernilai tambah dan jadi side job bagi mereka," kata Mudji.

Sebagai informasi, program kegiatan GISLI meliputi konsultasi dan pendampingan, penelitian, diseminasi, seminar, advokasi dan kolaborasi terkait dengan aspek keselamatan maritim.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini