Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Pasien Cuci Darah Numpuk, Rumah Sakit Penyedia Transplantasi Ginjal Masih Terbatas

Kiki Oktaliani, Jurnalis · Rabu 26 Juli 2023 18:11 WIB
https: img.okezone.com content 2023 07 26 620 2852641 pasien-cuci-darah-numpuk-rumah-sakit-penyedia-transplantasi-ginjal-masih-terbatas-zZRnfl731X.jpg Cuci Darah. (Foto: Shutterstock)
A A A

GAGAL ginjal merupakan penyakit serius yang harus ditangani dengan segera. Di Indonesia sendiri, ketersediaan layanan kesehatan untuk menangani pasien dengan kondisi demikian, belum begitu banyak dan memadai.

Primaya hospital pun menyediakan Pusat Layanan Ginjal. Rencananya layanan unggulan ini akan hadir dan dibangun pada gedung baru Primaya Hospital PGI Cikini.

Rumah sakit Primaya sendiri mengalami peningkatan pasien untuk layanan ginjal, pasien dan tindakan hemodialisa terus meningkat dari 305 tindakan selama tahun 2022, menjadi 980 tindakan selama 6 bulan pertama di tahun 2023.

Hal ini pun ditegaskan oleh CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, CFA, FRM dalam press conference Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru Primaya Hospital PGI Cikini.

“Kalau di Indonesia saat ini belum banyak rumah sakit atau layanan kesehatan yang dapat melakukan transplantasi ginjal. Kalau kita lihat dari jumlah hemodialisa atau pasien yang membutuhkan cuci darah itu banyak sekali,” ujar Leona saat ditemui di Hall Gedung Raden Saleh Primaya Hospital PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Follow Berita Okezone di Google News

Peresmian Rumah Sakit

Lebih jauh, Leona mengungkapkan bahwa ketiga rumah sakit Primaya yang masing-masing memiliki 40 mesin selalu ramai dengan pasien. “Selain cuci darah, lebih baik ginjalnya sendiri yang kita perbaiki. Maka kebutuhan transplatansi ginjal ini cukup tinggi,” tambahnya.

Ke depannya Primaya Hospital akan kembangkan pelayanan ginjal sampai Transplantasi ginjal. Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah yang dilengkapi dengan peralatan cath lab, dan dapat menangani berbagai tindakan seperti tindakan angiografi dan pemasangan stent jantung akan dikembangkan untuk pembedahan Coronary Artery Bypass Surgery (CABG) dan tindakan Electrophysiology.

Meskipun Primaya Hospital adalah salah satu rumah sakit swasta, rumah sakit ini telah bekerjasama dengan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS), sejak dicanangkannya program tersebut dengan persentase 50%-50%.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini