Kumpulan Berita

Mentan Amran Sulaiman.


Hot Issue
4 October 2025

Mentan Sebut RI Bakal Swasembada Beras, Ini Alasannya

Menteri Pertanian mengklaim produksi beras Indonesia Januari-November 2025 lampaui rekor 7 tahun terakhir, bahkan melampaui 2024. Pemerintah optimis swasembada beras tercapai. BPS sebut beras jadi penopang stabilitas harga.

Hot Issue
24 September 2025

Hari Tani Nasional, Petani Ngeluh ke Mentan Harga Pupuk Subsidi Mahal

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman membuka ruang dialog untuk menjawab aspirasi petani di Hari Tani Nasional, Rabu (24/9/2025). Dialog dilangsungkan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan).

Hot Issue
7 September 2025

7 Fakta Stok Beras Premium Kosong di Ritel Modern hingga Panic Buying

Stok beras premium kosong di ritel modern sejak akhir Agustus hingga awal September 2025. Beras-beras premium yang biasanya mudah ditemukan di ritel modern, kini lenyap

Hot Issue
5 September 2025

Mentan Klaim Harga Pangan Stabil

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan kondisi pangan nasional sedang berada dalam tren positif.

Hot Issue
4 September 2025

DPR Soroti Alih Fungsi Lahan yang Ganggu Produksi Beras Nasional 

DPR RI menyoroti fenomena konversi lahan yang terjadi setiap tahun dan dinilai menjadi faktor krusial yang memengaruhi produksi beras nasional.

Hot Issue
24 August 2025

Mentan Klaim Harga Beras Turun di 15 Provinsi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim harga beras telah turun di 15 provinsi. Pemerintah terus menjaga keseimbangan antara kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi konsumen. NTP juga melampaui target.

Hot Issue
21 August 2025

Mentan Klaim Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Berikut Daftarnya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim telah terjadi penurunan harga beras di 13 Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hot Issue
19 August 2025

Masih Layak Konsumsi, Mentan Minta Beras Oplosan Dijual dengan Harga Murah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, beras oplosan atau beras tidak sesuai mutu yang belakangan ramai di masyarakat tetap layak konsumsi. Hanya saja ada pemalsuan terkait brand yang dijual dengan isi produknya.