Kumpulan Berita
Berdasarkan data FAO, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kenaikan produksi beras tertinggi kedua di dunia setelah Brasil.
Menteri Pertanian mengklaim produksi beras Indonesia Januari-November 2025 lampaui rekor 7 tahun terakhir, bahkan melampaui 2024. Pemerintah optimis swasembada beras tercapai. BPS sebut beras jadi penopang stabilitas harga.
Bapanas meminta semua pihak waspada menjaga stok pangan, terutama beras, menjelang akhir 2025 dan awal 2026 karena produksi padi menurun dan konsumsi meningkat. Data menunjukkan surplus beras saat ini, namun kewaspadaan tetap diperlukan.
DPR RI menyoroti fenomena konversi lahan yang terjadi setiap tahun dan dinilai menjadi faktor krusial yang memengaruhi produksi beras nasional.
Mentan klaim pemerintah terus membangun ekosistem pangan sehat dari hulu ke hilir. Perbaikan meliputi pupuk, benih, alsintan, dan irigasi. Stok beras September 2025 capai 4 juta ton, lebih tinggi dari tahun lalu.
BPS memproyeksikan produksi beras nasional mencapai 31,04 juta ton hingga Oktober 2025, melampaui total produksi 2024. Optimalisasi lahan dan kondisi iklim mendukung peningkatan ini, mengukuhkan langkah Indonesia menuju swasembada beras dan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia.
BPS memproyeksikan produksi beras hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, naik 12,16?ri tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh luas panen yang lebih besar dan ekspor pertanian yang meningkat, terutama kelapa sawit.
Indonesia berhasil menghentikan impor beras di tengah krisis pangan global. Stok beras nasional melimpah, bahkan mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Harga beras dunia pun ikut terpengaruh, turun ke level terendah dalam 8 tahun.