Kumpulan Berita
BPS memperkirakan produksi padi dan beras sepanjang 2025 menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan produksi beras nasional akan meningkat signifikan hingga 4,1 juta ton pada akhir 2025. Kenaikan ini menjadi capaian tertinggi sejak tahun 2019.
Berdasarkan data FAO, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kenaikan produksi beras tertinggi kedua di dunia setelah Brasil.
Bapanas meminta semua pihak waspada menjaga stok pangan, terutama beras, menjelang akhir 2025 dan awal 2026 karena produksi padi menurun dan konsumsi meningkat. Data menunjukkan surplus beras saat ini, namun kewaspadaan tetap diperlukan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton. Angka ini melampaui total produksi sepanjang 2024 yang tercatat sebesar 30,62 juta ton.
DPR RI menyoroti fenomena konversi lahan yang terjadi setiap tahun dan dinilai menjadi faktor krusial yang memengaruhi produksi beras nasional.
BPS memproyeksikan produksi beras nasional mencapai 31,04 juta ton hingga Oktober 2025, melampaui total produksi 2024. Optimalisasi lahan dan kondisi iklim mendukung peningkatan ini, mengukuhkan langkah Indonesia menuju swasembada beras dan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan tidak ada kelangkaan beras di Indonesia, melainkan pergeseran distribusi dari penggiling kecil ke pasar tradisional. Stok beras nasional dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.