Kumpulan Berita
Nilai tukar Rupiah tertekan sepanjang pekan ini dan diprediksi akan terus melemah hingga Rp16.800 per dolar AS. Sentimen eksternal dan domestik menjadi pemicu utama pelemahan Rupiah. Analis memperkirakan Rupiah akan fluktuatif.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimistis nilai tukar rupiah segera pulih.
Menteri Keuangan Purbaya mengungkap surplus neraca dagang Indonesia selama lima tahun terakhir, mencapai USD29 miliar hingga Agustus 2025, didorong ekspor yang kuat dan impor terkendali. Kinerja ini berdampak positif pada rupiah dan kepercayaan investor.
Aksi demo berdampak pada ekonomi Indonesia. IHSG anjlok, Rupiah tertekan, modal asing keluar, bisnis tutup. Pengusaha waspada, ruang dialog dibutuhkan demi stabilitas ekonomi nasional. Ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Pertahanan terbaik kita adalah penguatan ekonomi domestik
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp250 miliar pada 25-28 Agustus 2025. Terdapat dinamika di pasar SRBI, saham, dan SBN. Rupiah stabil di Rp16.340 per dolar AS.
IHSG anjlok 2% akibat gejolak sosial politik dalam negeri. Investor khawatir aksi massa dan respons pemerintah yang kurang tepat memperburuk situasi. Rupiah ikut berfluktuasi. Support IHSG di 7.800-7.840 jadi kunci.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, memproyeksikan inflasi 2025 di 2,5%. Inflasi inti terkendali, volatile food ditekan, dan rupiah diperkirakan stabil didukung neraca pembayaran sehat, inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan komitmen BI.
Pasar keuangan Indonesia menunjukkan respons negatif terhadap perkembangan pembicaraan dengan Republik Rakyat Tiongkok.