Kumpulan Berita
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyebut banyak orang yang diperlakukan tidak adil oleh hukum. Menurutnya, Hasto Kristiyanto hanyalah salah satu contoh kecil dari absennya keadilan dalam sistem hukum.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tak kuasa menahan tangis saat melihat Hasto Kristiyanto hadir dalam acara penutupan Kongres ke-VI PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025) siang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi bebas usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, ini merupakan pertama kalinya seorang terpidana kasus korupsi yang ditangani KPK mendapat amnesti.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) menunjukkan melemahnya pengaruh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, resmi keluar dari rumah tahanan usai mendapatkan amnesti. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menghentikan seluruh proses hukum terhadap Hasto, termasuk upaya hukum banding atas vonis 3,5 tahun penjara.
Selama mendekam di balik jeruji besi, Hasto memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah dengan mengambil jurusan hukum setelah bebas.
Menurutnya, masyarakat Indonesia akan merayakan 80 tahun Indonesia Merdeka, dimana semuanya punya cita-cita untuk meraih Indonesia Emas tahun 2045.
Hasto juga menyampaikan terima kasih kepada Megawati dan seluruh kader partai berlambang banteng dengan moncong putih yang selama ini terus mendukungnya.