Brigadir J.

Ferdy Sambo kemudian marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.

Awalnya ia hanya terus menerus menundukkan kepalanya.

Awalnya, Hakim Ketua Ahmad Suhel menunjukkan surat perintah penyitaan senjata api dalam kasus penembakan Brigadir Yosua.

Takut dengan Ferdy Sambo, istri Arif Rachman mengusulkan agar anaknya tidak pergi ke sekolah selama 1 bulan. 

Dalam persidangan Irfan Widyanto, ahli menyebut perusakan elektronik secara fisik tidak dapat dijerat UU ITE.

Atas keterlibatannya itu, Chuck Putranto pun akhirnya harus menerima ganjaran yang sama dengan bosnya, Ferdy Sambo 

Cerita Arif pun seolah mengikuti perkembangan persidangan.