Kumpulan Berita
IHSG ditutup menguat signifikan ke level 7.885 pada perdagangan Rabu (3/9/2025). Mayoritas sektor menguat, dipimpin energi dan industri. Transaksi mencapai Rp18,2 triliun dengan 420 saham menguat.
IHSG dibuka menguat dan menembus level 7.905. Sebanyak 383 saham menguat dengan transaksi mencapai Rp5,6 triliun. GRIA, MKTR, RMKO, TAYS, dan CBE menjadi top gainers, sementara KETR, Sinarmas Asset Management, MORA, BAPA, dan Gozco Plantations menjadi top losers.
IHSG ditutup menguat ke level 7.801 pada 2 September 2025. Sektor transportasi, properti, teknologi, dan industri menjadi penopang utama. Transaksi mencapai Rp16,21 triliun. Saham RMKO, MKTR, dan TAYS jadi top gainers.
IHSG dibuka menguat ke level 7.816 pada awal perdagangan. Sektor energi menjadi pendorong utama penguatan indeks. Sejumlah saham mencatatkan kenaikan dan penurunan signifikan. (157 karakter)
IHSG terkoreksi tajam, namun BEI memastikan tidak akan memberlakukan trading halt. Fundamental pasar Indonesia tetap kuat, didukung penambahan bobot emiten dalam indeks global. Investor diimbau bijak dan tidak terpengaruh rumor.
Pasar modal Indonesia mencatatkan rekor kapitalisasi pasar BEI sebesar Rp14.377 triliun di tengah pelemahan IHSG sebesar 0,36% sepanjang pekan 25-29 Agustus 2025. Transaksi harian juga meningkat signifikan.
IHSG mengalami penurunan signifikan, anjlok 1,53% ke level 7.830 pada penutupan perdagangan. Mayoritas sektor mengalami koreksi, dengan ratusan saham mencatatkan penurunan harga. Transaksi mencapai Rp22,7 triliun. Investor perlu waspada terhadap volatilitas pasar.
IHSG mencetak rekor dengan menembus level 8.003 pada sesi I perdagangan. Didukung oleh 407 saham yang menguat dan transaksi Rp9,6 triliun, kinerja pasar saham menunjukkan tren positif. Sektor industri dan teknologi memimpin penguatan.