Kumpulan Berita
Bursa saham AS, Wall Street menyebut perdagangan brutal terjadi di pekan ini karena sentimen penetapan tarif impor AS
Presiden AS Donald Trump menaikkan lagi tarif impor China menjadi 145%.
Penggunaan instrumen tarif sebagai alat proteksionisme perdagangan sudah sering dipergunakan oleh beberapa Presiden Amerika Serikat (AS) dalam 100 tahun terakhir.
Didik J Rachbini menilai tarif impor yang dikenakan Presiden AS Donald Trump lebih kuat nuansa politik dibanding ekonomi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (9/4) berencana menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal China menjadi 125%
Ini alasan Trump melakukan tindakan keras terhadap para imigran pro Palestina.
Jika terwujud, ini akan menjadi anggaran pertahanan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri lang kegiatan Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Pusat siang ini.