Kumpulan Berita
Indonesia berpotensi menjadi pengekspor kredit karbon kehutanan terbesar di dunia dengan potensi 13 miliar unit hingga 2050. Kadin mendorong pengembangan pasar karbon nasional dan regional serta investasi dekarbonisasi mencapai USD 3,8 triliun.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan hilirisasi kelapa berpotensi meningkatkan devisa negara hingga Rp2.400 triliun per tahun. Pengolahan kelapa dalam negeri menjadi coconut milk dan produk turunan lainnya akan mendongkrak nilai jual dan membuka lapangan kerja baru.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan ekonomi Indonesia tumbuh solid di atas 5% selama setahun pemerintahan Prabowo. Inflasi terkendali, ekspor positif, dan sektor perbankan berjalan baik.
Menteri Keuangan Purbaya mengungkap surplus neraca dagang Indonesia selama lima tahun terakhir, mencapai USD29 miliar hingga Agustus 2025, didorong ekspor yang kuat dan impor terkendali. Kinerja ini berdampak positif pada rupiah dan kepercayaan investor.
Indonesia akan terus memperluas pasar produk ke Timor Leste. Saat ini Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan yang terus berkembang secara signifikan, terlebih di bidang perdagangan.
Ekspor batu bara Indonesia mengalami penurunan signifikan sebesar 21,74 persen secara kumulatif pada periode Januari hingga Juli 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia mencapai USD24,75 miliar pada Juli 2025.
Ketua IBC, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang diiringi pemerataan kesejahteraan untuk mencapai visi Indonesia Maju. Pertumbuhan 8% harus inklusif dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Penguatan ekspor juga krusial.