Kumpulan Berita
Pejabat itu mengatakan serangan terbaru ini dilakukan secara sepihak oleh Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut mendesak semua pihak yang terlibat untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
KBRI terus memonitor kondisi mereka menyusul memburuknya situasi di Yaman.
Pada Rabu (10/1/2024), resolusi DK PBB menuntut agar Houthi Yaman segera mengakhiri serangan.
Seorang pejabat AS dan Inggris mengatakan serangan tersebut berasal dari jet tempur dan rudal Tomahawk.
Serangan tersebut dimulai setelah dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Lebih dari 100 amunisi berpemandu presisi digunakan dalam serangan tersebut.
Sementara itu kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang didukung Iran juga mengutuk serangan di Yaman.