Kumpulan Berita
IHSG berbalik arah dan melemah pada sesi I ke 8.022,40 setelah sempat mencetak rekor baru. Profit taking investor menjadi penyebab koreksi ini. Sektor keuangan dan kesehatan menjadi pemberat indeks.
IHSG dibuka menguat di awal perdagangan pekan ini, naik 0,39% ke level 8.082,26. Sektor energi dan konsumer non-siklikal memimpin penguatan, sementara beberapa saham seperti XILV, LPLI, dan FISH menjadi top gainers.
IHSG diprediksi menguat didorong sentimen rebalancing indeks FTSE dan antisipasi pemangkasan suku bunga The Fed. Investor asing catatkan net buy Rp1,4 triliun. Rekomendasi saham: RATU, NCKL, ASII, dan XIPI.
BEI mencatat 10 saham dengan penurunan terbesar pada 15-19 September 2025, dipimpin oleh MSIG Life yang anjlok 21,11%. Meskipun IHSG mencetak rekor, saham-saham ini justru mengalami tekanan jual signifikan.
BEI mencatat 10 saham top gainers periode 15-19 September 2025, dipimpin INDX, DWGL, dan GPSO. IHSG mencetak rekor baru dengan kenaikan 2,51%, ditutup pada level 8.051,118.
IHSG dibuka melemah ke level 7.996 pada Jumat, 19 September 2025. Sejumlah sektor mengalami penurunan, dengan nilai transaksi awal mencapai Rp669 miliar. Saham MAPA, ITMG, dan ARTO menjadi top gainers, sementara SCMA, TLKM, dan JPFA menjadi top losers.
IHSG ditutup melemah ke level 8.008 dengan nilai transaksi mencapai Rp21,7 triliun. Beberapa sektor menguat, namun sektor keuangan dan properti mengalami penurunan. Saham GTRA, BUVA, dan FISH menjadi top gainers, sementara OKAS, AKPI, dan ITMA menjadi top losers.
IHSG sesi I menguat ke level 8.046, didorong oleh sektor energi, non-siklikal, siklikal, infrastruktur, bahan baku, transportasi, teknologi, dan kesehatan. Sektor keuangan, properti, dan industri mengalami penurunan.