Kumpulan Berita

Impor


Hot Issue
1 September 2025

RI Catat Surplus Neraca Dagang ke-63 Kali Berturut-turut

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar USD4,17 miliar pada Juli 2025.

Hot Issue
29 August 2025

Tekan Impor, Pabrik Petrokimia Rp60 Triliun di Cilegon Resmi Beroperasi

Lotte Chemical Indonesia (LCI) memulai produksi naphtha cracker di Cilegon, Banten. Investasi Rp60 triliun ini mengurangi impor, mendorong kemandirian petrokimia, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat industri hilir.

Hot Issue
18 August 2025

Bisakah Ekonomi RI 2026 Tumbuh 5,4 Persen? Ini Prediksinya

Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2026 sebesar 5,4% diragukan. Analis memprediksi pertumbuhan lebih konservatif, sekitar 5,0-5,1%, karena tantangan domestik dan eksternal. Investasi swasta dan kebijakan yang tepat diperlukan untuk mencapai target.

Hot Issue
1 August 2025

Impor Indonesia Tembus USD20,31 Miliar di Juni 2025, Naik 5,25 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor sepanjang Januari hingga Juni 2025 sebesar USD115,94 miliar. Angka ini naik sebesar 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hot Issue
24 July 2025

Industri RI Hadapi Tarif Impor AS 19 Persen, Menperin: Harus Sabar!

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita meminta para pelaku industri di Indonesia untuk tetap bersabar menyikapi kebijakan tarif impor.

Hot Issue
24 July 2025

RI Ajukan Kelapa Sawit, Kakao hingga Kopi untuk Tarif Impor di Bawah 19 Persen ke AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia telah mengajukan beberapa komoditas untuk mendapatkan tarif impor di bawah 19 persen dari Amerika Serikat.

Hot Issue
16 July 2025

Tarif Impor RI Jadi 19%, Hasil Negosiasi Prabowo dan Trump 17 Menit

Prabowo Subianto melakukan negosiasi dengan Donald Trump sehingga tarif impor produk dari Indonesia turun menjadi 19%

Hot Issue
9 July 2025

Indonesia Kena Tarif Impor AS 32 Persen, Berlaku 1 Agustus 2025 

Donald Trump mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto soal penetapan tarif untuk Indonesia 32%.