Kumpulan Berita
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Vice President for Development Finance World Bank, Akihiko Nishio.
Pemerintah dan DPR menyepakati asumsi makro ekonomi dalam RAPBN 2026, termasuk pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi 2,5%, dan nilai tukar Rp16.500 per dolar AS. Target pembangunan juga ditetapkan, seperti penurunan pengangguran dan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan Rp508,2 triliun untuk bansos di RAPBN 2026, lebih tinggi dari era Jokowi. Anggaran ini mencakup PKH, Kartu Sembako, BLT Desa, subsidi energi, dan lainnya. Fokus pada peningkatan akurasi data dan sinergi program.
Menko Airlangga Hartarto memaparkan capaian ekonomi Indonesia dalam 10 bulan pertama era Presiden Prabowo, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi terkendali, penurunan pengangguran dan kemiskinan, serta surplus neraca perdagangan.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan RUU APBN 2026 dengan optimisme tinggi. Ia memaparkan pencapaian ekonomi yang kuat, penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta program unggulan pemerintah yang telah dirasakan oleh masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia berada di level terendah sejak krisis 1998. Kabinet Merah Putih berupaya memerangi kemiskinan dengan program Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan pembangunan Sekolah Rakyat.
Seseorang yang mampu belanja hanya Rp20.305 per hari untuk kebutuhan hidup masuk kategori penduduk miskin.
Percepatan teknologi, transformasi menjadi kunci untuk menciptakan layanan publik yang lebih efisien