Kumpulan Berita
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat penambahan korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Viral video nampan Makan Bergizi Gratis (MBG) dicuci di air keruh, memicu kemarahan netizen. Kondisi dapur yang tidak higienis dan kasus keracunan siswa di Jawa Barat menjadi sorotan. Standar kesehatan MBG dipertanyakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyampaikan bakteri pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi penyebab puluhan pelajar keracunan. Ia menegaskan tidak ada unsur kimia dalam kasus keracunan MBG.
BGN menegaskan penerima manfaat terdampak dan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan dalam pelaksanaan MBG merupakan tanggung jawab pemerintah.
Prabowo Subianto menginstruksikan agar dapur-dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mempunyai sertifikat Sertifikat Laik Higiene.
Pemerintah mewajibkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul kasus keracunan. Puskesmas dilibatkan dalam pemantauan. (177 karakter)
Presiden Prabowo Subianto merespons kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan instruksi pemasangan CCTV, alat sterilisasi, filter air, dan koki terlatih di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tujuannya meningkatkan keamanan dan kualitas layanan.
Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap dilanjutkan, meskipun tengah dilakukan evaluasi besar-besaran pascakejadian keracunan di sejumlah daerah.