Kumpulan Berita
Ribuan siswa keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pakar UMY, Dr. Merita Arini, menganalisis penyebab keracunan massal, pentingnya pengawasan, sanitasi, dan peran masyarakat dalam program MBG. (179 karakter)
Kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) meningkat, menjangkiti ribuan siswa. Penyebabnya bakteri, virus, dan zat kimia. Gejala meliputi mual, pusing, muntah. Pemerintah tetap melanjutkan program MBG dengan perbaikan.
Program MBG bukan sekadar memberi makan gratis, tetapi sebuah intervensi gizi nasional yang menyentuh dua sisi penting pembangunan.
Kasus keracunan MBG menimbulkan pertanyaan tentang biaya pengobatan. BGN siapkan skema asuransi. Kepastian peran BPJS masih ditunggu. Pemerintah didesak bertindak cepat dalam penanganan dan pengawasan pangan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut prosedur yang tidak berjalan sebagaimana mestinya menjadi faktor kekurangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan heran mengapa terjadi keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.
Dia juga menegaskan bahwa KPKP DKI rutin melakukan pemeriksaan laboratorium menu makanan MBG dua kali dalam seminggu.
Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait kasus kematian siswi SMK Negeri 1 Cihampelas, Bandung Barat yang meninggal dengan gejala mirip keracunan.