Kumpulan Berita
Klaim itu muncul setelah Korea Utara menambakkan rudal balistik sebagai peringatan terhadap AS.
Hwasong-17 adalah rudal balistik terbesar Korut.
Rudal itu terbang sekitar 1.000 km (620 mil) mendarat di perairan barat Jepang.
Korut telah melakukan beberapa pelunucran rudal sebagai tanggapan atas latihan militer AS dan Korea Selatan.
Korea Utara sebelumnya menyebut latihan militer AS dan Korsel membuat potensi perang nuklir menjadi realistis.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Jumat (10/3/2023) memerintahkan pihak militer untuk mengintensifkan latihan.
Korut memperingatkan eskalasi bencana akibat latihan militer AS dan Korea Selatan.
Korea Utara (Korut) pada Sabtu (4/2/2023) waktu setempat memperbarui tekadnya.