Kumpulan Berita
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan perlunya perbaikan kinerja dan standar operasional di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menyusul adanya kasus keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala SLB Pendidikan Patriot, Eulis Siti Hasanah mengatakan MBG sangat membantu pemenuhan gizi anak-anak berkebutuhan khusus.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 22 September 2025, terdapat 4.711 kasus bakteri dalam makanan yang didistribusikan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meminta Pemda aktif mengoptimalkan dinas kesehatan guna mencegah insiden keracunan makanan.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, sejumlah kasus keracunan MBG karena dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tak memiliki sanitasi yang baik.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkap hasil penelitian epidemiologis terkait kasus keracunan yang muncul dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. Dari temuan Kementerian Kesehatan, terdapat kandungan bakteri, virus, hingga zat kimia yang berpotensi menjadi penyebab.
Ombudsman RI mengungkap sejumlah realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak sesuai kontrak. Temuan ini muncul sejak tahap persiapan bahan.
Ombudsman RI menyoroti sejumlah persoalan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM).